Angin lokal terdapat 3 macam yaitu :
- Angin darat dan angin laut.
Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya
perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan
energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih
cepat daripada lautan.
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi
panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih
cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas
sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut
menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang
naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut. Angin
darat terjadi pada tengah malam dan dini hari.
Sedangkan angin laut terjadi ketika pada pagi hingga
menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari
lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut.
Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin
dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin
laut terjadi pada sore dan malam hari.
Contoh: angin darat dan angin laut :
- Angin gunung dan angin lembah
Gambar Angin Lembah
Angin lembah terjadi ketika matahari terbit, puncak
gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari
selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi panas lebih
banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu antara
keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan digantikan dengan
udara dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran udara dari lembah
menuju gunung.
Sedangkan pada sore hari lembah akan melepaskan
energi panas dan puncak gunung yang telah mendingin akan mengalirkan
udara ke lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.
Angin Puting Beliung
- Angin Ribut/Puyuh
Biasa juga dikenal dengan puting beliung,
yaitu angin kencang yang datang secara tiba – tiba, mempunyai
pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan
bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan angin rata –
ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan
Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap
dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan
puting beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat
maupun di laut dan jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada
di darat. Angin ini umumnya terjadi pada siang atau sore hari,
terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim
(pancaroba). Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5 – 10 km,
karena itu bersifat sangat lokal.
Angin Periodik (angin musim) adalah :
Jenis angin yang berhembus secara periodik.
Jenis angin yang berhembus secara periodik.
Angin monsun adalah angin yang berhembus secara
periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang
lain polanya akan berlawanan.
Angin monsun di Indonesia ada 2 macam yaitu:
Angin monsun di Indonesia ada 2 macam yaitu:
- Angin Monsun Asia dan
- Angin Monsun Australia.
- Angin Monsun Asia
Angin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan Asia menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya, sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.
Ketika matahari berada di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi Utara mempunyai suhu udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah. Sehingga arah pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat menuju timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.

Gambar Pola Angin Timuran

- Angin Monsum Australia
Angin ini berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan Australia. Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara (daratan Asia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar